SEDERHANA namun kaya unsur alam,salah satu ciri khas yang melekat pada konsep taman bergaya Jepang. Anda pun bisa mengaplikasikannya di rumah. Bagaimana bentuknya?
Penataan sebuah taman pada hunian sangat penting. Salah satunya adalah menentukan konsep taman yang sesuai dengan konsep bangunan rumah. Dengan demikian, desain yang holistik pada bangunan utama sampai pada tamannya bisa Anda miliki.
Taman jepang sesuai dengan namanya diadopsi dari gaya taman yang biasa ada di halaman rumah orang Jepang. Desain lanskapnya yang sederhana membuat siapa pun mampu mengadopsi taman jepang ini ke dalam area tempat tinggalnya. Walau memang di tempat asalnya, taman ini berada di area subtropis.
“Mengingat letak geografis Jepang, sebenarnya taman jepang ini kurang pas disebut taman tropis karena Jepang sendiri terletak di kawasan subtropis,” sebut arsitek lanskap Immanuel Purba.
Indonesia yang berada di garis khatulistiwa tak terlalu bermasalah bila ingin mengonsepkan sebuah taman pada hunian. Jadi, taman jepang ini pun sah-sah saja Anda pilih sebagai konsep taman rumah Anda. Justru dengan adanya lahan hijau dalam rumah, akan berguna untuk daerah resapan air selain menjadi area estetis.
Menurut arsitek lanskap Widjatmiko Heru, ciri taman bergaya Jepang dapat dilihat dari tanamannya. “Biasanya tanaman di taman bergaya Jepang bentuknya tertata rapi karena sengaja dipangkas.
“Selain tertata rapi, tanaman yang menghiasi taman jepang tidak rimbun seperti tanaman di taman tropis. Kalaupun ada, lagi-lagi dibentuk bulat atau dibonsai,” kata Widjatmiko yang menjabat sebagai direktur PT Agla Pradipta Tama.
“Taman Jepang itu cenderung simpel dan kesan yang tampak adalah tenang,” papar Immanuel yang biasa disapa Iman dari Alaminti Stonesia.
Di negara asalnya, orang Jepang merancang tamannya ini seperti menggambarkan alam itu sendiri. Hal ini sangat berkaitan dengan filosofi Zen yang sangat mementingkan keseimbangan dan pendekatan pada alam.
Elemen alam berupa air menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari taman bergaya Jepang. “Ciri lainnya yaitu taman ini lebih bermain dengan unsur air karena terdapat pengaruh dari kepercayaan pada filosofi Zen itu sendiri,” kata Iman, alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
Unsur minimalis juga melekat pada taman jepang. Dengan tanaman yang tidak terlalu rimbun membuat taman bergaya jepang terlihat simpel dan bersih. Jarang ada tanaman yang dibiarkan tumbuh liar karena selalu dipangkas dan dibentuk.
Materi keras (hardscape) pada taman jepang diisi oleh batu-batuan, koral, kerikil, dan pasir. Ornamen bergaya Jepang memang tak jauh dari unsur batu dan kayu. “Di taman jepang bisa dipasang stone lamp, kolam ikan, atau air mancur,” kata Widjatmiko, arsitek yang sudah bekerja di PT Agla Pradipta Tama sejak 1994.
Ornamen taman lain pun bisa Anda pilih untuk melengkapi Taman Jepang Anda.Namun, penempatannya harus tetap diperhatikan dan jangan sampai berbagai macam ornamen dipasang semua di area taman. Cukup satu atau dua macam tanpa mengurangi kesan sederhana pada Taman Jepang ini.
“Kehadiran gazebo dengan desain khas Jepang, jembatan kecil di atas kolam, jalan-jalan setapak, atau ornamen taman lain yang berbahan material bambu mampu menambah nilai estetis taman jepang Anda,” ujar Iman.
Menurut dia, lebih bagus kalau elemen air ini dihadirkan dalam bentuk air mancur yang keluar dari pipa bambu. Air mengalir ke bebatuan, lalu mengalir tenang ke kolam ikan. Elemen air inilah yang tak bisa dipisahkan dari sebuah taman sehingga membuat suasana damai, nyaman, dan mampu merasakan senyapnya alam. Sumber: Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar